Oleh: Dr. Marsigit, MA
Reviewed by : Margaretha Madha Melissa (09301244013)
Sekolah menengah kejuruan, kadang disebut sebagai pendidikan karir dan teknik bertujuan untuk mempersiapkan pemimpin untuk berkarir dengan cara kegiatan praktek atau manual. Sekolah menengah kejuruan berbeda dengan pendidikan yang biasanya hanya dibatasi pada ilmu pengetahuan yang teoritis dan konsep yang abstrak. Sekolah menengah kejuruan dapat menjadi sekolah tingkat dua dan dapat berinterksi dengan system magang. Sehingga siswa sekolah menengah kejuruan dapat bersaing di pasar buruh dengan kemampuan yang lebih special dan lebih tinggi, pemerintah Indonesia juga meningkatkan investigasi sekolah menengah kejuruan di kemudian hari melalui publikasi organisasi latihan pendanaan dan subsidi untuk magang, termasuk sekolah bertaraf internasional.
Untuk menampilkan sekolah yang berstandar internasional harus didukung pengajar yangberkualifikasi dan professional, fasilitas dan manajemen yang bagus. Sekolah harus mampu menampilkan program yang relevan, efisiensi, efektif, pertanggung jawaban dan mempertahankan programnya. Oleh karena itu memaksa guru SMK untuk mampu mengkomunikasikan pengetahuan khususnya, kemampuannya, dan pengalaman bahasa Inggrisnya.
Faktor penentu dari suksesya proses belajar mengajar adalah komunikasi. Kerangga tugas bahasa Inggris yang interaktif yang mendorong guru untuk menemukan antara tuntutan kurikulum dan kebutuhan mengajar yang diminati oleh siswanya. Dalam proses belajar mengajar, guru harus mampu menggunakan bahasa Inggri untuk memnuhi tugas mengajar, mengenalkan dan mempelajari teknologi, mendorong siswa untuk menyampaikan hasil dari pembelajaran, mencapai pembelajaran yang objektif, dan meningkatkan sumber daya belajar mengajar. Guru semestinya menggunakan media bahasa Inggris sebagai basis untuk mengembangkan interaksi di dalam kelas dan meningkatkan kebiasaan dengan siswanya untuk menggunakan bahasa Inggris.
Berikut ini adalah beberapa saran yag dilakukan untuk menggunakan bahasa Inggris dalam proses belajar mengajar, antara lain : menggembangkan kurikulum, silabus, isi pembelajaran, rencana pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa, evaluasi dalam bahasa inggris, variasi metode dengan bahasa Inggris, media pembelajaran denga bahasa Inggris, diskusi dengan bahasa Inggris, dan juga mempresentasikan hasil diskusi dalam bahasa Inggris.
Beberapa cara untuk meningkatkan bahasa Inggris untuk sekolah menengah kejuruan, yaitu :
1. Mempersiapkan bahasa Ingris untuk pembelajaran, misalnya dengan lembar belajar mengenai kata kerja dalam bahasa Inggris, grammar, pengucapan, kata kerja beraturan dan tak beraturan, bentuk lampau, dan lain-lain.
2. Mengembangkan kurikulum dalam bahasa Iggris.
Kompetensi dasar pendidikan lebih memfokuskan pada output hasil pengajaran, bukan dari inputnya, yaitu focus pada kompetensi atau hasil pembelajaran yang mendasari kerangka silabus dan seberapa bagus peserta didik dapat menunjukkan/menampilkan secara spesifik kemampuan belajarnya.
3. Menggembangkan silabus dalam bahasa Inggris.
4. Mengembangkan isi atau langkah pembelajaran dalam bahasa Inggris.
5. Mengembangkan rencana pembelajaran dalam bahasa Inggris.
6. Variasi metode pembelajaran dalam bahasa Inggris.
Untuk meningkatkan proses pembelajaran dalam bahasa Inggris guru perlu menyediakan waktu untuk interaksi antara guru dengan siswa, mengajak siswa untuk aktif berdialog, membuat jaringan antara guru dan siswa, membantu siswa dan guru dalam mengembangkan teknologi informasi, mengumpulkan buku pegangan untuk guru baru dan siswa yang akan dating, dan lain-lain.
Kesimpulanya, sejalan dengan konsep dalam kompetensi komunikasi, beberapa factor di bawah ini harus ditampilkan di sekolah menengah kejuruan dalam bahasa Inggris, antara lain :
1. Kefasihan dalam berbahasa harus diperhatikan oleh guru.
2. Siswa diharapkan untuk berinteraksi dengan siswa lain yang bertujuan untuk membicarakan isi pengajaran dalam bahasa Inggris.
3. Siswa harus diberi cukup kesempatan untuk mengembangkan isi pembelajaran sebaik bahasa Inggris.
4. Peran guru tidak hanya memfasilitasi pembicaraan isi pembelajaran tetapi juga memfasilitasi bahasa Inggris sebagai alat komunikasi.
5. Guru seharusnya mendorong siswa untuk membiasakan diri berbicara bahasa Inggris dalam berbagai kesempatan.
6. Guru seharusnya menggembangkan media dan tujuan pembelajaran yang mendukung isi pembelajaran dan bahasa Inggris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar