Oleh: Dr. Marsigit, MA
Reviewed by : Margaretha Madha Melissa (09301244013)
Dalam dekade terakhir, pemerintah indonesia telah upaya drastis untuk melakukan inovasi untuk semua aspek pendidikan. Sejak awal tahun 2000, pemerintah melakukan banyak inovasi program pendidikan, mulai dari meninjau hukum formal, hukum pendidikan dan kemudian pelaksana untuk yang lebih deskriptif. Kondisi persepsi pendidikan mengarah pada dua karakteristik utama: 1) pemerintah yang sangat komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, dan 2) kesadaran pendidikan yang lebih praktisi untuk melaksanakan pendidikan progresif. Ini berarti kebutuhan untuk memfasilitasi praktek pendidikan dengan berbagai metode dan sumber daya. Kebutuhan mengembangkan kualitas buku yang baik untuk matematika SMP muncul pada setiap kegiatan Lesson Study.
Menyediakan buku adalah salah satu kebijakan penting untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Program ideal untuk menyediakan kebutuhan skala besar
buku-buku tidak harus dalam sarana monopoli oleh satu atau beberapa lembaga, tetapi membiarkan sekolah untuk memilih buku teks kebutuhan mereka sendiri untuk digunakan di sekolah-sekolah. Dan seharusnya siswa memiliki hak mereka untuk memilih buku mereka sendiri tanpa banyak intervensi oleh guru atau sekolah.
buku-buku tidak harus dalam sarana monopoli oleh satu atau beberapa lembaga, tetapi membiarkan sekolah untuk memilih buku teks kebutuhan mereka sendiri untuk digunakan di sekolah-sekolah. Dan seharusnya siswa memiliki hak mereka untuk memilih buku mereka sendiri tanpa banyak intervensi oleh guru atau sekolah.
Kita dapat menguraikan bahwa kurikulum berbasis sekolah untuk SMP menekankan pada kompetensi siswa. Karena itu, pemerintah pusat telah mengembangkan standar nasional yang kemudian diuraikan menjadi Kompetensi Dasar (kompetensi minimum yang harus dilakukan oleh siswa, meliputi afektif, kognitif dan psikomotor kompetensi). Lima belas calon guru yang tidak punya pengalaman dalam kegiatan Lesson Study menyampaikan persepsi tentang buku yang baik untuk matematika. Semuanya berpersepsi bahwa buku yang baik untuk matematika SMP harus dimengerti, bermakna, dan berisi contoh yang baik.
Upaya mengembangkan buku untuk matematika SMP harus selalu mendapatkan perhatian
dari kriteria buku teks yang baik. Sementara hidup dinamis dan sangat berubah dari waktu ke
waktu, gaya hidup dan kebutuhan orang-orang juga berubah. Jadi, untuk waktu dan konteks tertentu, tidak ada kriteria tetap tentang buku teks yang baik. Namun, kita dapat mencari teori dan asumsi umum, berbagi dan bertukar pendapat dalam rangka untuk menyediakan buku teks lebih baik. Upaya mengembangkan buku harus sejalan dengan program kursus dan kegiatan akurasi yang diusulkan. Pertanyaan yang muncul di balik mengembangkan buku teks untuk SMP matematika yaitu: Apa sifat belajar mengajar matematika? Apa sifat matematika sekolah? Apa sifat siswa belajar matematika? Apa sifat tujuan pembelajaran matematika? Apa sifat sumber daya pengajaran? Apa sifat
penilaian? Dan apa sifat dari pemikiran matematika?
dari kriteria buku teks yang baik. Sementara hidup dinamis dan sangat berubah dari waktu ke
waktu, gaya hidup dan kebutuhan orang-orang juga berubah. Jadi, untuk waktu dan konteks tertentu, tidak ada kriteria tetap tentang buku teks yang baik. Namun, kita dapat mencari teori dan asumsi umum, berbagi dan bertukar pendapat dalam rangka untuk menyediakan buku teks lebih baik. Upaya mengembangkan buku harus sejalan dengan program kursus dan kegiatan akurasi yang diusulkan. Pertanyaan yang muncul di balik mengembangkan buku teks untuk SMP matematika yaitu: Apa sifat belajar mengajar matematika? Apa sifat matematika sekolah? Apa sifat siswa belajar matematika? Apa sifat tujuan pembelajaran matematika? Apa sifat sumber daya pengajaran? Apa sifat
penilaian? Dan apa sifat dari pemikiran matematika?
Secara khusus, untuk kebutuhan mengembangkan buku untuk matematika SMP kita perlu memiliki gambaran jelas pada bagaimana merencanakan dan melaksanakan kegiatan di dalam kelas seperti berikut: kegiatan masalah pemecahan, penalaran dan bukti, komunikasi matematika, koneksi matematika, representasi matematika, peran teknologi dan ICT, pengaturan konten dan keterampilan pembangunan, konten yang sesuai dan relevan, jangkauan luas mengenai minat siswa dan kemampuannya, bahan mudah untuk diikuti dan dipahami. Dalam kasus pengembangan tata letak atau desain buku kita dapat mempertimbangkan hal berikut: tujuan yang diberikan untuk setiap bagian; latihan dan aktivitas yang relevan dengan tujuan kegiatan belajar, mengembangkan grafik yang relevan dan berguna, tabel, grafik, visual; lintas kurikuler belajar dipamerkan; didefinisikan dengan jelas dan tepat tentang beberapa istilah kunci; dan membaca tingkat dan menggunakan bahasa yang sesuai kepada siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar